Alvionitha Putri Photos

Alvionitha Putri Photos
Official photo belongs to Primero Management

Kamis, 21 April 2011

Bagas dan Chyntia

     Seluruh sekolah mungkin sudah mengetahui jalan cinta kami, kami dijuluki pasangan paling serasi seantero sekolah, bahkan Mbah kantin mungkin sudah hapal dengan cerita kami. Aku berpacaran dengan Chyntia sejak kelas 6 SD, bayangkan sudah sejak masih kecil kami berpacaran, aku menyayangi Chyntia begitu juga Chyntia menyayangiku. Kami selalu berangkat kesekolah bersama, kadang bertiga sama si Andre sahabat aku dari kelas 5 SD, Andre yang bantuin aku buat jadian sama Chyntia. Aku, Chyntia, dan Andre satu sekolah sejak SD, jadi sudah seperti keluarga sendiri, aku juga tidak pernah merasa cemburu bila Andre sedang jalan berdua dengan Chyntia. Sudah 5 tahun hubunganku dan Chyntia berjalan, semuanya indah, romantis, dan aku tidak pernah merasa Chyntia menghianati aku. 
     Setiap sore Andre pasti main kerumahku, hari ini sepertinya ada yang berbeda dengan Andre, dia banyak murung. "Gas, aku ada yang mau diomongin, tapi kamu jangan marah yah" kata Andre tiba-tiba. Jujur aku penasaran, ga biasanya Andre bersifat serius seperti ini. "woy! kenapa lu Ndre, haha. iya ngomong aja ga apa kali" jawabku mencairkan suasana. "jujur Gas, udah setahun terakhir ini aku ngeliat Chyntia jalan bareng sama cewe, aku gak kenal ama cewenya" kata Andre menerawang, "sorry Gas, tapi jujur aku agak curiga sama Chyntia" lanjut Andre. Bisa aku liat ketakutannya saat berkata seperti itu, takut kalau aku salah paham, tapi jujur aku sangat tidak terima dengan pengakuannya. "jadi maksud kamu? Chyntia lesbian?" jawabku dengan nada kesal. "bukan gitu Gas, aku cuman curiga aja, selama 5 tahun ini masa Chyntia ga ada selingkuh atau deket sama cowo lain, ga pernah kepergok yang aneh-aneh" Andre berhenti sejenak, suasana hening, dalam hatiku berpikir keras apa maksud Andre berkata seperti itu. "emang kamu nemu Chyntia jalan dimana?" tanyaku datar. Andre menatap tajam mataku "beberapa kali Gas, ditempat yang sama hotel, dan mall, awalnya aku gak sengaja ketemu Chyntia, awalnya aku pikir temen dari mana gitu, tapi masa kalo main sampe ke hotel segala?" Andre bangkit berdiri dan jalan mondar-mandir. Jujur hatiku panas waktu mendengarnya, rasnya pengen menonjok Andre, lalu pikiran lain pun datang. "kamu suka ya sama Chyntia? kamu ngomong gini biar aku putus sama Chyntia kan?" Aku bangkit berdiri dan seperti menantang Andre. "nggak Gas, sumpah kita sahabat udah lama, aku ga mungkin ada niat kaya gitu" Andre mundur dan terlihat di raut wajahnya dia kaget dan sedih. Aku marah, otakku mendidih "pergi kamu! aku ga nyangka kamu tega fitnah Chyntia kaya gini" aku membentak Andre. Andre tersinggung dan mengambil tasnya di tempat tidurku, "kamu ya Gas, masih mending aku jujur, nyesel belakangan deh kamu ntar!" Andre pergi dan membanting pintu kamarku. "FUCK OFF!" teriakku dari dalam kamar.
     Selama disekolah aku tidak berteguran dengan Andre, Chyntia pun tidak masuk sekolah hari ini, jadi aku memutuskan untuk mendatangi rumahnya. Hari ini juga Chyntia tidak minta dijemput seperti biasanya, ponselnya pun tidak aktif.
     Sesampainya dirumah Chyntia, aku kaget didepan pagar ada Andre yang sedang mengintip, aku mendatanginya dengan amarah "oh jadi ini kegiatan kamu setahun ini! tukang nguntitn lo!" tangan ku hampir mendarat di pipi Andre. "diam kamu Gas!"mendorong ku kebelakang pohon, dan membekap mulutku. "aku mau buktiin ke kamu kata-kataku kemaren!" bisik Andre. "hah? apaan sih! aku mau ketemu Chyntia!!" Aku meninju perut Andre hingga Andre terjatuh. Aku meninggalkannya, dan langsung masuk kerumah Chyntia..
     Aku tak percaya dengan apa yang kulihat! Dunia terasa runtuh tepat dikepalaku, rasa malu, jijik pun menyatu menyerbuku seperti air panas yang disimburkan kewajahku. aku melihat Chyntia berciuman, dengan seorang wanita, tepat dibibirnya. Aku mendatanginya, aku meneriakkan namanya sekuat mungkin. "CHYNTIA!". Chyntia menoleh kebelakangku, pipinya belepotan dengan lipgloss. "Bagas, ngapain disini!" kata Chyntia shock. "Chyn kenapa kamu gak jujur dari awal! Kenapa!! kenapa disaat aku sudah yakin sama kamu!" kataku geram tapi sungguh tak kuasa menahan tangis. Chyntia menangis, dia berlutut dihadapanku, dia meminta maaf, dan memohon-mohon padaku. Andre masuk dengan pincang, dia menarik tanganku, mengajakku pulang, tapi Chyntia menahan kakiku "Aku minta maaf Gas, jangan tinggalin aku" Cewe itu menopang Chyntia, dan memeluknya "kamu masih punya aku sayang". Aku pun pergi, tak sanggup melihat pemadangan itu.
     Aku merangkul Andre, meminta maaf pada Andre "aku minta maaf Ndre, harusnya aku percaya kamu" terharu."hahaha, ga apa-apa Ndre, ah unyu-unyu kamu minta maaf" kata Andre tertawa lebar .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar